- Home >
Posted by : Unknown
Kamis, 23 Oktober 2014
1. Pengertian OSI Layer
OSI adalah singkatan dari Open System Interconnection.
Model
Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International
Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika
terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui
jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar
komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Manfaat dari OSI Layer:
1. membuat peralatan vendor yang berbeda dapat saling bekerja sama.
2. membuat standarisasi yang dapat di pakai vendor untuk mengurangi kerumitan
3. standarisasi interfaces
4. modular engineering
5. kerjasama dan komunikasi tekhnologi yang berbeda
6. memudahkan pelatihan network
Model OSI terdiri dari 7 layer :- Application
- Presentation
- Session
- Transport
- Network
- Data Link
- Physical
A. Layer Physical
Layer physical Merupakan
layer kesatu atau layer bawah pada model referensi OSI layer. Pada
layer ini data diterima dari data link layer berupa Frame yang dan
diubah menjadi Bitstream yang akan dikirim ketujuan berupa sinyal
melalui media komunikasi.
Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte.
Network components:Pada penerima, layer ini akan mengubah sinyal dari pengirim menjadi Bite dan sebelum dikirim ke data link layer Bite diubah menjadi Byte.
* Repeater
* Multiplexer
* Hubs(Passive and Active)
* TDR
* Oscilloscope
* Amplifier
Protocols:
* IEEE 802 (Ethernet standard)
* IEEE 802.2 (Ethernet standard)
* ISO 2110
* ISDN
Fungsi Physical Layer adalah Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
• Fungsi Layer physical (Layer 1)
– Memindahkan bit antar devices
– Spesifikasinya berupa voltase, wire, speed,
pin pada kabel
– Contoh : EIA/TIA-232, V.35, …
Contoh dari physical layer :
HUBB. Data Link layer
Merupakan layer kedua
pada model referensi OSI layer. Pada layer ini data diterima dari
network layer berupa Paket yang kemudian diencapsulasi menjadi Frame,
dengan memberikan layer-2 header. Dan kemudian dikirim ke phisycal layer untuk diteruskan ke penerima.
Pada penerima, layer ini mengubah Byte menjadi Frame, frame header akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer menjadi Paket.
Pada penerima, layer ini mengubah Byte menjadi Frame, frame header akan dilepas (dekapsulasi), kemudian dikirim ke network layer menjadi Paket.
• Fungsi Datalink (Layer 2)
– Mengkomuninasikan bit ke bytes dan byte ke frame
– Menerima perangkat media berupa MAC Addressing
– Deteksi error dan recovery error
– Contoh : 802.3/ 802.2/ HDLC
• Menyediakan transmisi phisik dari data
• Menangani notifikasi error, topologi jaringan, flow control
• Memastikan pesan-pesan akan terkirim melalui alat yang sesuai di LAN menggunakan hardware address (MAC)
• Media Access Control (MAC), 24 bit vendor code dan 24
bit serial numbernya
• Menerjemahkan dari layer network diatasnya ke bit-bit
layer phisik dibawahnya
• Melakukan format pada pesan atau data menjadi
pecahan-pecahan (data frame)
• Menambahkan header yang terdiri dari alamat h/w
sources & destination (semacam informasi kontrol)
• Membentuk encapsulations yang membungkus data asli
• Encapsulations akan dilepas setelah paket di terima oleh
layer dibawahnya
• Layer inilah yang mengidentifikasi peralatan pada
network
• Pembungkusan ini akan berlanjut di hop lain sampai
paket sampai ke tujuan
• Paket tidak akan berubah sepanjang pengiriman
• Perangkat layer ini switch & bridge, yang membaca frame yang melaluinya.
• Akan meletakan hardware address dalam sebuah filter table dan akan mengingat port mana yang telah menerima frame tersebut.
• Menentukan lokasi peralatan & memetakan peralatan pada network
•
Jika ada frame dari hardware address yang tidak tercatat di filter
tablenya maka akanmelakukan broadcast ke semua segmennya & akan
mengupdate filter tablenya.
.Contoh dari Data Link Layer :
NIC / LAN Card
Network components:
* Bridge
* Switch
* ISDN Router
* Intelligent Hub
* NIC
* Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
* 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
* 802.4 Token Bus (ARCnet)
* 802.5 Token Ring
* 802.12 Demand Priority
Logical Link Control
* error correction and flow control
* manages link control and defines SAPs
C. Network Layer
Merupakan layer ketiga
pada model referensi OSI layer. Layer ini berfungsi sebagai
mengantarkan paket ketujuan, yang dikenal dengan Routing.
Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara mencari route yang paling murah dan cepat.
Layer ini mengontrol paket yang akan dikirim ke data link layer dengan cara mencari route yang paling murah dan cepat.
Fungsi Network Layer:
Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang
harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan.
Data pada layer ini berbentuk paket.
Fungsi lain dari Network (Layer 3)
- Logical Addressing
- Mengirimkan alamat network
- Contoh : IP, IPX
- Tidak peduli dimana lokasi suatu host berada & isi paket data yang dibawa, karena L3 hanya peduli dengan network itu berada dan cara terbaik untukmencapainya dan Menentukan lokasi network
- Mengangkut lalu lintas antar peralatanyang tidak terhubung secara lokalContoh dari Network layer:
B-router
Network components:
* Brouter
* Router
* Frame Relay Device
* ATM Switch
* Advanced Cable Tester
Protocols:
* IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
* IGMP;
* IPX
* NWLink
* NetBEUI
* OSI
* DDP
* DECnet
a.
ICMP (Internet Control Message Protocol) bertugas mengirimkan
pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memperhatikan perhatian
khusus
b. ARP (Address Resolution Protocol) bertugas menemukan hardware address suatu host dengan alamat IP tertentu
c. RARP (Reverse Address Resolution Protocol) bertugas menerjemahkan hardware address menjadi IP address suatu host.
d. IP (Internet Protocol) bertugas untuk menyediakan cara terbaik untuk membawa datagram dari sumber ketujuan, tanpa memperdulikan apakah mesin yang bersangkutan berada pada jaringan yang sama atau tidak, atau apakah terdapat jaringan-jaringan lainnya antara sumber dengan tujuan atau tidak.
b. ARP (Address Resolution Protocol) bertugas menemukan hardware address suatu host dengan alamat IP tertentu
c. RARP (Reverse Address Resolution Protocol) bertugas menerjemahkan hardware address menjadi IP address suatu host.
d. IP (Internet Protocol) bertugas untuk menyediakan cara terbaik untuk membawa datagram dari sumber ketujuan, tanpa memperdulikan apakah mesin yang bersangkutan berada pada jaringan yang sama atau tidak, atau apakah terdapat jaringan-jaringan lainnya antara sumber dengan tujuan atau tidak.
D. Transport layer
Merupakan layer
keempat pada model referensi OSI layer. Layer ini mampu memberikan
layanan berupa Multiduplexing dan Demultiduplexing, sehingga pada layer
ini memungkinkan sebuah host dapat melayani lebih dari satu proses.
Transport Layer:
Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika
“end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error
handling).
fungsi layer transport :
- Melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi (reassembling)
dari upper layer menjadi sebuah arus data yang sama
- Menyediakan layanan tranportasi data ujung ke ujung.
- Membuat sebuah koneksi logikal antara host pengirim dan tujuan pada sebuah internetwork
- Bertanggung jawab menyediakan mekanismemultiplexing
- Multiplexing = teknik untuk mengirimkan danmenerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat yang bersamaan melaluisebuah media network saja.
• Fungsi lain Layer Transport (Layer 4)
– Reliable atau unreliable delivery
– Multiplexing
– Contoh : TCP, UDP, SPX
Arti istilah Brouter dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut :
Suatu alat penghubung jaringan yang mengkombinasikan fungsi router dan bridge. Alat ini mengatur lewatnya data sesuai dengan protokol yang dipakai dan menjembatani semua lalu lintas data lain.
Contoh dari transport layer :
B-router
Network components:
* Gateway
* Advanced Cable Tester
* Brouter
Protocols:
* TCP, ARP, RARP;
* SPX
* NWLink
* NetBIOS / NetBEUI
* ATP
a.
TCP (Transmition Control Protocol) merupakan protokol yang bersifat
connection oriented. Setiap byte pada koneksi TCP memiliki no urut 32
bitnya sendiri.
b. UDP merupakan protokol yang bersifat connectionless.
E. Session layer
Merupakan layer kelima pada model referensi OSI layer. Lapisan ini membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan hubungan antar simpul. Pada layer ini data di transfer dengan jernih dan terkait antara satu dengan yang lain, tetapi kualitas data tersebut akan mengalami delay, through-put. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjaga mutu dari fungsi-funsi transport.
Session Layer:
Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur
koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di
layer ini disebut “session”.
Fungsi Session Layer
• Bertanggung jawab untuk membentuk, mengelola, dan memutuskan session-session antar-layer diatasnya.
• Kontrol dialog antar peralatan / node.
• Koordinasi antar sistem-sistem dan menentukan tipe komunikasinya (simplex,
half dulplex, full duplex)
• Menjaga terpisahnya data dari banyak aplikasi yang menggunakan jaringan
• Ex : SQL
Fungsi lain Layer Session (Layer 5)
– Mempertahankan data dari berbagai aplikasi
yang digunakan
– Contoh : OS dan Penjadwalan suatu aplikasi
Contoh dari Session layer:
Gateway
Network components:
* Gateway
Protocols:
* NetBIOS
* Names Pipes
* Mail Slots
* RPC
- · NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application.
- · NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager.
- ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk
F. Layer presentation
dari
model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai
tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan
mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke
ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan
enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Presentation Layer:
Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer
data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG
untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data,
enkripsi dan konversi
Contoh dari Pressentation layer:
Gateway
Network components:
* Gateway
* Redirector
Protocols:
Virtual Terminal Protokol (VTP)
merupakan contoh dari protokol pada Presentation layer.
Fungsi dari VTP untuk presentasi layer adalah:
· Membuat dan memelihara struktur data
· Translating karakteristik terminal ke bentuk standard
G. Layer Application (Layer 7)
Layer ini adalah yang paling ‘cerdas’, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka (baca bagian berikutnya untuk informasi yang lebih jelas tentang kedua hal tersebut). Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer ApplicationContoh dari Application layer:
Gateway
Application Layer:
Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab
atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program
e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer
atau aplikasi komputer lainnya.
• Fungsi lain Layer Presentation (Layer 7)
– Interface antara jaringan dan s/w aplikasi
– Contoh : Telnet, HTTP, FTP, WWW Browser, SMTP Gateway / Mail Client (eudora, outlook, thebat,…)
Network components:
* Gateway
Protocols:
* DNS; FTP
* TFTP; BOOTP
* SNMP; RLOGIN
* SMTP; MIME;
* NFS; FINGER
* TELNET; NCP
* APPC; AFP
· SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol ini berfungsi menyederhanakan sistem network yang kompleks menjadi sederhana. Semua informasi tentang network akan ada di masing-masing kelompok yang ditaruh pada Management Information Base (MIB)
· FTP (File Transfer Protocol)
Protokol ini berfungsi menyederhanakan sistem network yang kompleks menjadi sederhana. Semua informasi tentang network akan ada di masing-masing kelompok yang ditaruh pada Management Information Base (MIB)
Protokol ini bertujuan untuk transfer suatu file atau bagian dari file dengan menggunakan FTP command yang dilakukan dengan menambah driver pada sistem operasi sehingga sistem operasi dapat digunakan secara interaktif oleh user saat online. Protokol ini sering kali mencakup layer 5,6, dan 7 bersama-sama sehingga berfungsi sebagai user application untuk langsung mengakses transport layer agar file terkirim.
sumber :http://dimasrachmanto.blogspot.com/2009/07/7-llapisan-osi-layer.html